Sabtu, 29 Agustus 2009

Prolog 'Penembakan'-nya


Taxi berhenti. Dia menarikku keluar. Berjalan memasuki halaman mall.
Matahari telah tenggelam. Hmm, sudah waktunya buka puasa,sepertinya. Tapi dia terus berjalan, menggandeng tanganku, mencari tempat sunyi di tengah keramaian event malam itu.
Sejenak dia berhenti. Memandangi situasi. Ku sandarkan diri di punggungnya. Pura-pura tertidur. Dia tertawa.
Kami langkahkan kaki lagi. Sedikit, lalu berhenti. Ia lingkarkan tangannya di punggungku. Tanganku pun di punggungnya. Lalu ku dengar ia bicara "Aku setuju kita pacaran kalau.. 1. Ketika kamu pergi,kita biarkan. Dan akan kita lanjutkan kalau kamu sudah pulang. 2. Ketika kamu sudah pulang, ga perlu sok manis. Kita terima saja dulu gimana keadaannya, baru kita bicarakan".
Aku cuma tersenyum. Terus terang saja, ini prolog 'penembakan' terlucu yang pernah ku dengar.
Dan dia belum melanjutkan. Dengan dalih berbuka puasa, dia malah menggandengku menuju salah satu stand makanan, lalu sibuk berbicara dengan pramusaji. Sementara aku hanya bisa diam. Menunggu lanjutan prolog-nya menjadi kisah sempurna.
Hmmh.. Pria ini mungkin benar 'has got a crush on me'. Atau setidaknya dia tertarik. Tapi dia terlalu gengsi untuk mengucapkan kata-kata yang wajar dalam kisah 'penembakan'.
Well..gapapalah. Toh semua kisahku tadi cuma mimpiku di tidur 1jam pagi ini. Hmm.. aku tunggu kelanjutannya di dunia nyata.

Foto: queezfairy719.blogspot.com

Tidak ada komentar: