Selasa, 13 Oktober 2009

Tentang yang Meninggalkan dan yang Ditinggalkan

Selalu begitu akhir dari sebuah cerita cinta. Tentang yang meninggalkan dan yang ditinggalkan.
Yang meninggalkan selalu berlindung di balik tameng "ini adalah sebuah keterpaksaan". Tidak seratus persen salah. Terkadang perpisahan memang benar-benar sebuah akhir yang terpaksa. Terpaksa karena lelah berjuang.Ya. Entah apapun alasannya, mentok-mentoknya pasti kegiatan "meninggalkan" itu selalu dilandasi kelelahan berjuang. Lelah berjuang melakukan akulturasi dua prinsip yang berbeda, lelah berjuang menanamkan keyakinan dalam hati bahwa kekasih kita adalah pribadi yang menarik lagi terbaik, lelah berjuang demi hubungan yang ditentang semua orang.. lelah berjuang untuk hubungan yang dirasa tak mungkin.

Yang ditinggalkan pun selalu berlindung di balik predikat "di-"nya. Pasif... tidak melakukan apa-apa.. dan hanya jadi objek penderita atas kegiatan "meninggalkan". Lah.. siapa suruh dia pasrah-pasrah aja ketika ditinggalkan? Kenapa dia nggak mengetuk hati si peninggal dan meyakinkan bahwa "Lelah Berjuang" bukan hal terbaik yang bisa dilakukan? Atau sedari awal si peninggal memang berjuang sendirian dan si objek yang ditinggalkan memang pasif tanpa perjuangan sedari awal?

Sedari itu, Kawan... Sebelum ada kegiatan meninggalkan dan ditinggalkan, sebaiknya dikaji lagi apakah hubungan kalian memang sudah waktunya diakhiri. Kalo memang sudah waktunya... sudah tidak ada lagi akal, tenaga, maupun niat untuk berjuang... sudah kehabisan alasan..., mengakhiri memang hal yang semestinya dilakukan. Dan setelah mengakhiri, jangan pernah terpikir untuk menyambung hubungan yang sama kembali. Buat apa kalo akhirnya cuma sama-sama menyakiti? Tapi kalo sebenarnya masih bisa diperjuangkan.. masih ada niatan dan jalan keluar... marilah berjuang. Bila belum yakin, diamlah dulu. Berpikirlah sebelum bertindak. Jangan memutuskan hubungan karena putus asa lalu putus-nyambung-putus-nyambung kayak anak ABG. Iya kalo salah satu pihaknya mau diajak nyambung lagi ketika pihak yang lain berminat nyambung. Kalo nggak? Apa sudah siap?

1 komentar:

when I say nothing mengatakan...

Nice post Can. mengingatkanku pada zaman "kegelapan" hubunganku dgn "mantan pacar" dulu..hehe. skrg pun sedang dan masih akan tetap berjuang kembali:-)semoga kami gak akan pernah merasa lelah...Pray the best for us, will u?;-).