Kamis, 22 Oktober 2009

Sacred Romance of King Sulaiman and Queen Sheeba

Novel ini bercerita tentang kisah cinta Nabi Sulaiman dan ratu kerajaan Sabaa'iyah Bilqis dilihat dari sudut pandang Lahela, penata rias pribadi ratu.
"Bolehkah aku memanggilmu Bilqis, Yang Mulia Ratu?", tanya Sulaiman pada ratu Saba'.
"Apa itu Bilqis?"
"Dalam bahasa kami, Bilqis artinya permaisuri yang cantik"
Mendengar penjelasan Sulaiman, Ratu Saba' menjadi malu. Terlebih ia sejak awal memang menyimpan rasa pada Raja Muda dari negeri Ursyalim itu.

Tapi rasa cinta di antara mereka berdua urung membuat Bilqis langsung menerima pinangan Sulaiman ketika melamarnya. Bukan.. Bukan karena masalah agama karena ketika itu Bilqis telah beriman kepada Allah. Lalu?

"Dia punya lima puluh sembilan selir, Lahela. Lima puluh sembilan," ucap Bilqis lirih pada perias kepercayaannya.

Buku ini sangat romantis. Dikisahkan dengan bahasa yang indah dan disertai terjemahan ayat-ayat Al-Quran yang mendukung kisah ini.

Ketika menikmatinya para pembaca akan menemukan bahwa keajaiban-keajaiban dalam kisah Aladdin dan Lampu Wasiat, seperti permadani terbang dan karpet dari emas, banyak diilhami mu'jizat yang Allah berikan pada Nabi Sulaiman. Dan jika anda mendambakan romantisme cinta a la Cinderella, anda akan menyadari bahwa anda akan menyadari bahwa anda telah menghabiskan waktu mendamba kisah cinta yang tidak nyata dan sebaiknya anda segera beralih pada kisah cinta yang riil dan bahkan diabadikan dalam kitab suci ummat islam, Al-Quran, ini.

Tidak ada komentar: